Kesehatan mental dan self-care semakin menjadi perhatian dalam era modern saat ini. Dipicu oleh peningkatan stres dan kegelisahan, serta pengaruh perubahan sosial, budaya, dan teknologi, kesadaran akan kesehatan mental semakin meningkat. influencers dan selebriti yang aktif di media sosial turut berperan dalam meningkatkan kesadaran tersebut dengan membagikan pengalaman self-care dan kesehatan mental. Istilah “wellness” dalam bahasa Inggris merujuk pada kondisi keseluruhan kesehatan dan kesejahteraan, yang menekankan pentingnya menjaga keseimbangan dalam aspek fisik, mental, emosional, dan sosial. Konsep wellness telah menjadi bagian dari upaya memenuhi kebutuhan individu, sejalan dengan teori Abraham Maslow’s Hierarchy of Needs. Dalam teori ini, kebutuhan akan kesejahteraan dan keseimbangan hidup menjadi fokus utama individu dalam meraih aktualisasi diri.
Perkembangan industri wellness juga semakin pesat, dengan banyaknya produk dan layanan yang ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, terutama di kalangan urban kelas menengah. Banyak platform yang menyediakan pengalaman kesehatan mental yang terpersonal dalam bentuk kelas yoga, retret wellness, dan aplikasi meditasi. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan akan wellness tidak hanya sekadar tren, melainkan menjadi bagian dari budaya modern yang memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan secara menyeluruh. Fenomena ini juga mendorong pertumbuhan industri wellness yang tidak hanya memberikan solusi untuk pencapaian diri individu, tetapi juga membangun komunitas yang saling mendukung. Kesadaran akan kesehatan mental dan wellness bukan hanya sekadar fenomena, namun juga merupakan pergerakan menuju pemahaman yang lebih komprehensif tentang kesehatan dan kesejahteraan sebagai bagian integral dari kehidupan yang berkualitas.