Makan di luar rumah menjadi pilihan yang umum dilakukan banyak orang, namun tidak hanya menawarkan menu yang menggiurkan tetapi juga harus memperhatikan kualitas makanan yang aman. Beberapa tempat makan mewah dan mahal seringkali tidak menjamin kualitas makanan dan pelayanan yang baik, bahkan bisa menimbulkan ketidaknyamanan atau keracunan pada pelanggannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih tempat makan yang sudah memiliki sertifikasi, seperti sertifikat HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Point) yang menunjukkan bahwa restoran tersebut telah menjalankan sistem manajemen keamanan pangan yang ketat dan sesuai dengan standar internasional.
Dengan memiliki sertifikasi HACCP, restoran dapat memastikan bahwa setiap proses pengolahan makanan telah melalui analisis bahaya dan pengendalian titik kritis untuk mencegah risiko kontaminasi. Ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan pelanggan, tetapi juga memastikan restoran mematuhi regulasi kesehatan, serta menjaga kualitas dan keamanan makanan yang disajikan. Pada pembukaan D’Cost New Concept di Lippo Mall Nusantara, Jakarta, Karlina Bone dari PT TUV Nord Indonesia menjelaskan pentingnya menjadikan keamanan pangan sebagai budaya dalam sebuah restoran.
Dalam menilai kelayakan suatu restoran, tiga bahaya pangan yang harus diperhatikan adalah aspek fisik, biologis, dan kimia. Aspek fisik meliputi bagaimana para pekerja memproses dan menyajikan makanan kepada pelanggan. Sedangkan aspek biologis menyangkut perlakuan terhadap bahan baku yang digunakan, mulai dari daging hingga sayuran. Bahaya pangan dari segi kimia juga perlu diperhatikan, termasuk bahan kimia yang digunakan oleh restoran. Sertifikasi HACCP ini sangat penting untuk mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya keracunan pangan, serta menjaga reputasi restoran dari ulasan negatif yang bisa merugikan.
Dengan demikian, pentingnya memilih tempat makan yang telah memiliki sertifikasi HACCP tidak hanya untuk kenyamanan dan keamanan pelanggan, tetapi juga untuk menjaga reputasi restoran serta mencegah kerugian akibat ulasan negatif dari food reviewer. Selain itu, sertifikasi ini juga menjadi cara bagi restoran untuk memberikan jaminan kepada pelanggan bahwa makanan yang disajikan aman dan berkualitas.