Pembelajaran dan kurikulum merupak topic yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Kurikulum dianggap sebagai pedoman untuk penyelenggaraan kegiatan pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan tertentu. Seiring dengan itu, pembelajaran diakui sebagai proses interaksi antara peserta didik, pendidik, dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Kurikulum berperan penting dalam pembelajaran karena menjadi acuan bagi guru dan siswa dalam mengembangkan dan mengimplementasikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
Kurikulum juga menjadi landasan bagi pengembangan bahan ajar, penyusunan materi pembelajaran, serta evaluasi dan pengukuran hasil belajar siswa. Menurut Setiawati, kurikulum adalah program pendidikan yang dirancang sebagai bahan ajar dan pengalaman belajar. Sementara itu, Ahdar Djamaluddin menyebutkan bahwa pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi proses pemerolehan ilmu, pengetahuan, kemahiran, dan pembentukan sikap pada peserta didik.
Selain itu, program “Merdeka Belajar” mencerminkan semangat reformasi dalam dunia pendidikan Indonesia. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat menghasilkan generasi emas 2045 yang mampu mengambil alih peran penting dalam kemajuan negara. Namun, implementasi dari program kurikulum merdeka ini tidaklah mudah. Banyak kendala dan tantangan yang dihadapi, mulai dari kurangnya pemahaman guru tentang kurikulum merdeka hingga keterbatasan fasilitas di beberapa daerah.
Namun, perubahan dalam mendesain pembelajaran dari kurikulum sebelumnya menuju kurikulum merdeka menuntut guru untuk lebih kreatif dan inovatif. Proses persiapan yang matang perlu dilakukan, termasuk analisis tujuan, penyusunan capaian pembelajaran, dan penerapan metode pembelajaran yang sesuai. Diharapkan, dengan dukungan dan kesiapan yang baik, program “Merdeka Belajar” akan mampu mewujudkan visi dan misi pendidikan Indonesia menuju generasi emas 2045.