Teknologi yang semakin maju membuat deteksi aritmia menjadi lebih mudah dilakukan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk memeriksa gangguan irama jantung, seperti dengan memeriksa nadi sendiri secara berkala. Selain itu, penggunaan smartwatch generasi terbaru juga dapat membantu memantau laju denyut jantung serta merekam aktivitas listrik jantung (EKG) untuk mengidentifikasi gangguan irama jantung lebih dini. Perekaman EKG Ambulatori (Holter Monitor) juga merupakan metode yang berguna karena alat ini dapat merekam aktivitas listrik jantung secara terus-menerus selama 24 jam hingga beberapa minggu, cocok untuk pasien yang mengalami gejala aritmia hanya sesekali. Sedangkan Implantable Loop Recorder (ILR) merupakan alat kecil yang ditanam di bawah kulit untuk merekam aktivitas jantung dalam jangka panjang hingga 3 tahun, membantu mendeteksi gangguan irama jantung yang jarang terjadi. Penting untuk memahami apa itu kematian mendadak, faktor risiko, serta cara deteksinya agar kita dapat lebih waspada terhadap kondisi tersebut. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.