30.1 C
Jakarta
HomeOpiniKrisis Identitas dan Budaya di Indonesia: Dilema yang Harus Dipecahkan

Krisis Identitas dan Budaya di Indonesia: Dilema yang Harus Dipecahkan

Kajian budaya adalah suatu hal yang dilakukan untuk memahami dan mendefinisikan budaya sebagai sebuah proses pemaknaan. Kebudayaan dilihat sebagai interaksi sosial yang bersifat situasional, serta eksistensi kebudayaan sangat dipengaruhi oleh karakter kekuasaan dan interaksi yang dinamis.

Globalisasi menjadi faktor penting yang memengaruhi perkembangan kebudayaan, terutama dengan maraknya interaksi interkultural. Dalam menghadapi perbedaan kebudayaan, penting untuk memiliki sikap bijak dan menghargai individu atau kelompok lain.

Di Indonesia, realitas kebudayaan tidak selalu sejalan dengan harapan, yang kemudian menuai tantangan krisis identitas. Krisis identitas adalah kondisi ketika seseorang merasa bingung, tidak yakin, atau kehilangan arah tentang diri mereka akibat dampak budaya. Salah satu bentuk krisis identitas karena globalisasi adalah erosi budaya lokal, di mana penggunaan bahasa Inggris secara berlebihan menjadi isu hangat di masyarakat, terutama di media sosial.

Modernisasi dan urbanisasi juga turut berperan dalam menyebabkan pergeseran nilai dan pola hidup masyarakat, sehingga budaya luhur dan kearifan lokal pun terancam hilang. Sementara itu, dominasi budaya populer global semakin menggeser budaya lokal, dengan budaya populer dari luar negeri lebih diminati oleh mayoritas orang.

Sebagai masyarakat Indonesia, kita memiliki keberagaman budaya yang menjadi kebanggaan di tengah arus modernisasi. Namun, melestarikan budaya menjadi tantangan tersendiri karena berbagai faktor yang memengaruhi kesadaran dan perilaku kita sebagai individu dan masyarakat. Krisis identitas seperti erosi budaya lokal, modernisasi, urbanisasi, dan dominasi budaya populer merupakan bagian kecil dari dampak yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer