Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia karena kekayaan alamnya yang melimpah. Namun, degradasi terjadi akibat tindakan negara sendiri. Deforestasi yang signifikan terjadi di Kalimantan, disebabkan oleh pertambangan skala besar seperti batu bara dan emas. Penambangan nikel di Teluk Weda dan Pulau Obi juga memberikan dampak negatif pada lingkungan dan komunitas lokal.
Selain pertambangan, ekspansi perkebunan kelapa sawit juga berkontribusi pada deforestasi di Indonesia. Lahan gambut yang penting bagi keanekaragaman hayati dibuka untuk perkebunan kelapa sawit industri. Selain berdampak pada lingkungan dengan emisi gas rumah kaca dan pencemaran, ekspansi perkebunan kelapa sawit juga mengancam spesies seperti orangutan di Kalimantan.
Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi deforestasi, seperti penerapan Inpres tentang Penghentian Pemberian Izin Baru dan strategi net zero deforestation. Namun, kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil tetap diperlukan untuk menjaga kekayaan alam Indonesia bagi generasi mendatang. Dengan komitmen yang kuat, Indonesia bisa menjadi contoh dalam pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.