Home Opini Influencer & Buzzer dalam Komunikasi Politik: Temuan Menjanjikan

Influencer & Buzzer dalam Komunikasi Politik: Temuan Menjanjikan

0

Komunikasi politik telah mengalami transformasi signifikan di era digital. Dua aktor penting, yaitu influencer dan buzzer, kini memegang peranan sentral dalam peta komunikasi politik. Influencer memiliki kekuatan untuk mempengaruhi persepsi dan perilaku khalayak melalui konten di media sosial, sementara buzzer menyebarkan informasi dengan tujuan mempengaruhi persepsi publik. Keduanya saling melengkapi dalam membentuk ekosistem digital yang kompleks.

Influencer, dengan pengikut yang besar dan konten berkualitas, mampu menjadi opinion leader dalam isu politik. Mereka dimanfaatkan oleh aktor politik untuk memperkuat citra atau ideologi tertentu. Di sisi lain, buzzer menyebarkan informasi untuk mempengaruhi persepsi publik, seringkali dengan tujuan mendukung atau menentang isu politik. Kekuatan buzzer terletak pada jumlah dan koordinasi untuk memengaruhi arus informasi politik.

Dalam konteks komunikasi politik, influencer dan buzzer memiliki peran yang penting. Influencer membingkai isu politik dan membangun narasi, sementara buzzer menyebarkan konten secara masif. Mereka bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan politik tertentu, seperti memperluas jangkauan pesan partai politik. Namun, kerja sama ini juga dapat menimbulkan dampak negatif, seperti penyalahgunaan dan polarisasi.

Penting untuk memahami peran influencer dan buzzer dalam komunikasi politik untuk menjaga integritas proses politik. Perlunya pengaturan yang jelas terkait transparansi dalam aktivitas di media sosial untuk memperkuat daya kritis masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah, partai politik, akademisi, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk menjaga komunikasi politik yang sehat dan terbuka.

Source link

Exit mobile version