Pancasila dan Pajak Super Progresif: Solusi Prabowo Subianto dan Tim
Prabowo Subianto dan timnya, sebagai presiden terpilih, dihadapkan pada tantangan mengatasi masalah kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan di Indonesia. Menurut para ekonom Pancasila, solusinya adalah dengan membentuk negara Pancasila dan menerapkan pajak super progresif. Prinsip dasar ini sejalan dengan Sila ke-5 Pancasila dan Pasal 33 UUD 1945 yang menekankan bahwa negara dan seluruh potensinya harus untuk kepentingan semua warganya. Konsep negara Pancasila yang progresif adalah untuk melindungi kepentingan semua warganya, terutama yang rentan dan terpinggirkan.
Pajak super progresif adalah pilar utama dari negara progresif ini. Dalam sistem ini, tarif pajak akan meningkat secara signifikan seiring dengan peningkatan jumlah kekayaan seseorang. Setiap warga negara yang memiliki harta harus membayar pajak sesuai dengan nilai harta tersebut, dengan persentase yang semakin tinggi seiring dengan pertambahan harta benda. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pemerataan dalam struktur ekonomi negara.
Meskipun pemerintah telah melakukan upaya untuk mengatasi masalah kemiskinan melalui program seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Kawasan Industri (KI), tantangan utama tetap ada. Program-program ini sering dimanfaatkan oleh swasta dan konglomerasi untuk menghindari pajak, sehingga negara kehilangan sumber pendapatan yang signifikan. Salah satu usulan solusi adalah menerapkan pajak super progresif untuk kepemilikan aset di atas nilai tertentu, dengan tarif pajak yang lebih tinggi.
Dengan kesadaran akan pentingnya negara progresif dan penerapan pajak yang adil, diharapkan masalah kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan ekonomi dapat diatasi. Pemerintah perlu berani untuk melakukan perubahan yang berdampak positif bagi semua warganya. Adanya presiden yang mampu memimpin negara dengan kebijakan progresif, penguasaan sumber daya alam dan manusia, serta penerapan pajak super progresif menjadi kunci untuk membangun Indonesia yang lebih adil dan sejahtera bagi semua.