Memasukkan nasi dalam menu harian dalam konsep clean eating memang diperbolehkan, namun perlu diperhatikan jenis dan porsi yang dikonsumsi agar sesuai dengan kondisi kesehatan individu. Sebaiknya untuk mereka yang memiliki kadar kolesterol tinggi, asam urat, atau hipertensi, clean eating harus disertai dengan penyesuaian pola makan yang lebih spesifik sesuai kebutuhan. Penting untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter spesialis sebelum melakukan perubahan dalam pola makan guna memastikan clean eating memberikan manfaat optimal sesuai dengan kondisi kesehatan yang ada. Batasi konsumsi garam dan makanan olahan tinggi natrium, pilih sumber protein rendah lemak seperti ikan dan ayam tanpa kulit, serta perbanyak konsumsi makanan kaya kalium seperti pisang, bayam, dan kentang untuk mendukung prinsip clean eating. Dengan demikian, clean eating tetap dapat menjadi gaya hidup sehat yang memberikan manfaat positif bagi tubuh.