30.5 C
Jakarta
HomeWisataBado: Wisata Bangunan Kecil di Tengah Sawah Jatiluwih

Bado: Wisata Bangunan Kecil di Tengah Sawah Jatiluwih

Jumat, 14 Februari 2025 – 07:28 WIB

Jatiluwih, sebuah desa yang terkenal dengan sawah teraseringnya yang menakjubkan di Bali, tidak hanya memberikan pemandangan alam yang mempesona. Di tengah hijaunya sawah, terdapat bangunan kecil yang disebut bado. Bado memiliki ukuran bervariasi antara 4×3 meter hingga 4×5 meter, dan memiliki peran penting dalam kehidupan para petani Jatiluwih serta menjadi bagian integral dari budaya subak yang diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia.

Ketua Pengelola Desa Jatiluwih, John Ketut Purna, menjelaskan bahwa bado bukan hanya tempat penyimpanan panen dan alat pertanian, tetapi juga berfungsi sebagai tempat perlindungan dari cuaca untuk para petani. Bado merupakan bangunan dari bahan alami seperti bambu dan kayu dengan atap genteng tanah, mencerminkan keselarasan antara manusia dan alam yang telah ada selama berabad-abad.

Potensi bado sebagai daya tarik wisata regeneratif juga semakin meningkat seiring dengan perkembangan pariwisata berbasis pengalaman dan keberlanjutan. Wisatawan kini dapat belajar secara langsung tentang kehidupan petani, sistem pertanian subak, dan filsafat keseimbangan antara manusia, alam, dan spiritualitas yang diyakini oleh masyarakat Bali. Dengan mengembangkan program wisata berbasis komunitas yang melibatkan petani setempat, bado dapat menjadi bagian yang kuat dalam daya tarik unik Jatiluwih.

Melalui pariwisata yang berkelanjutan, nilai-nilai kearifan lokal ini dapat diperkenalkan kepada dunia tanpa kehilangan esensi dan keselamatan lingkungan. Keberadaan bado di Jatiluwih diharapkan dapat dijaga dengan baik sebagai bagian dari warisan budaya yang tak ternilai harganya dan memberikan inspirasi bagi upaya menjaga keseimbangan antara pembangunan, keberlanjutan, dan pelestarian alam.

Berita Terbaru

Berita Populer