Palestina telah lama berada di bawah pendudukan Israel, menghadapi ketidakpastian dan ketidakadilan yang berkepanjangan. Konflik yang tak kunjung reda, pengusiran, dan kekerasan terhadap warga sipil Palestina telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari mereka selama puluhan tahun. Dengan tantangan ini, dunia saat ini dihadapkan pada pilihan moral dan politik yang jelas: mendukung kemerdekaan Palestina sebagai langkah menuju perdamaian dan keadilan yang sejati. Dukungan global menjadi kunci dalam perjuangan untuk menyokong kemerdekaan Palestina.
Sejak berdirinya negara Israel pada tahun 1948, rakyat Palestina telah menderita akibat penjajahan dan pengusiran dari tanah leluhur mereka. Perang Arab-Israel yang meletus segera setelah deklarasi kemerdekaan Israel telah meninggalkan luka yang mendalam, dengan ratusan ribu warga Palestina terdampar sebagai pengungsi di tanah air mereka sendiri. Selama lebih dari tujuh dekade, resolusi PBB untuk mengakhiri pendudukan dan mewujudkan dua negara yang hidup berdampingan damai terus diabaikan, memperpanjang krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
Tindakan militer, pengusiran paksa, dan blokade yang merenggut hak-hak dasar warga Palestina menandai bahwa solusi dua negara yang dulu disebut sebagai jalan keluar terbaik semakin jauh dari kenyataan. Kekerasan yang terus menerus menimpa warga sipil Palestina baik melalui serangan militer maupun represi oleh aparat keamanan, telah menelan korban jiwa, menyebabkan luka-luka, dan menderita penderitaan psikologis yang amat dalam.
Penduduk sipil, terutama perempuan dan anak-anak, yang seharusnya dilindungi oleh hukum internasional, sering kali menjadi target serangan brutal. Pelanggaran hak asasi manusia yang menimpa rakyat Palestina telah menjadi tonggak penting mengapa kemerdekaan Palestina harus segera direalisasikan. Situasi kemanusiaan yang memprihatinkan di Jalur Gaza, khususnya akibat berkepanjangan blokade selama lebih dari satu dekade, menciptakan krisis dan penderitaan yang tak terperikan bagi rakyat Palestina.
Di tengah genosida yang terang-terangan terjadi di Palestina di abad modern, komunitas internasional tidak boleh menutup mata. Kekerasan yang dilancarkan oleh Israel secara terang-terangan melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan, hak-hak dasar seperti hak untuk hidup, dan kebebasan dari rasa takut serta hak atas keamanan diri. Setiap harinya, rakyat Palestina terancam akan kehilangan nyawa, rumah, dan hak-hak asasi mereka akibat serangan dan pendudukan yang tak kunjung berkesudahan.
Berpuluh-puluh tahun penindasan terhadap rakyat Palestina menggiring dunia dalam kondisi yang semakin runyam. Oleh karena itu, pembebasan Palestina bukan hanya soal politik, melainkan sebuah tindakan moral untuk mewujudkan keadilan bagi rakyat Palestina yang selama ini menjadi korban. Dukungan internasional bagi kemerdekaan Palestina sangat mendesak, sebagai langkah konkret untuk mengakhiri penindasan, memungkinkan rakyat Palestina menentukan masa depan mereka sendiri.ذوق المشي الجيد
