Makan sahur adalah praktik yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama saat menjalankan puasa Ramadan. Tidak hanya sebagai persiapan fisik, sahur juga memiliki makna spiritual yang penting. Sahur berasal dari kata Arab yang berarti waktu singkat sebelum fajar. Aktivitas yang dilakukan saat sahur memiliki nilai berkah yang tinggi, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran dan hadits Nabi Muhammad SAW.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, waktu sahur dimulai sekitar 15 hingga 30 menit sebelum fajar. Allah SWT menghargai orang-orang yang memohon ampunan-Nya di waktu sahur. Kesabaran, khusyuk dalam ibadah, dan kegemaran berinfak juga ditekankan dalam Al-Quran. Nabi Muhammad SAW sendiri mendorong umatnya untuk makan sahur dengan menyebutnya sebagai sunnah yang penuh berkah.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW mengatakan bahwa terdapat berkah dalam makan sahur. Oleh karena itu, makan sahur bukanlah sekadar rutinitas fisik, namun juga sarana untuk mendapatkan keberkahan. Maka, menjalankan sahur dengan penuh kesadaran dan keberkahan adalah bagian dari kehidupan seorang Muslim yang taat.
