Mirage Defence dan ST Engineering menggelar program pelatihan siber perdana untuk unit Cyber TNI di Jakarta. Program ini bertujuan memberikan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis kepada 20 personel dalam pertahanan siber, mulai dari lanskap ancaman hingga prosedur penanganan insiden keamanan siber. Langkah ini sejalan dengan upaya TNI membentuk kekuatan militer siber yang tangguh guna melindungi lanskap digital Indonesia.
ST Engineering, dengan pengalaman lebih dari dua dekade, telah berperan sebagai pemimpin industri keamanan siber. Mereka memberikan solusi keamanan siber holistik untuk memperkuat ketahanan siber pemerintah, kementerian, infrastruktur kritis, dan perusahaan komersial. Dukungan dari ST Engineering dalam program pelatihan ini diharapkan dapat membantu unit Cyber TNI mengelola ancaman potensial secara lebih efektif.
Kemitraan kolaboratif antara Mirage Defence dan ST Engineering melakukan langkah yang signifikan dalam memajukan keamanan regional dan membangun kerangka pertahanan yang tangguh. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen kedua belah pihak untuk menciptakan lingkungan siber yang lebih aman dan tangguh, bukan hanya untuk Indonesia dan Singapura, tetapi juga kawasan yang lebih luas. Mirage Defence sendiri berfokus pada penyediaan solusi pertahanan komprehensif dengan layanan konsultasi, distribusi produk, dan representasi untuk industri pertahanan dan keamanan.
Sebagai grup teknologi, pertahanan, dan teknik global, ST Engineering menyediakan layanan di lebih dari 100 negara. Mereka menggunakan teknologi dan inovasi untuk memecahkan masalah dunia nyata dan meningkatkan kualitas hidup melalui berbagai portofolio bisnis. Semangat untuk terus berinovasi dalam pengembangan solusi keamanan siber menjadikan ST Engineering di garis terdepan ekonomi digital yang dinamis. Dengan dukungan dari keduanya, TNI diharapkan semakin siap menghadapi tantangan keamanan siber secara proaktif dan efektif.
