Industri aset kripto Indonesia terus menunjukkan tren pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun 2024 berdasarkan data terbaru Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Nilai transaksi kripto di Indonesia mencapai Rp650,61 triliun, naik hampir empat kali lipat dari tahun sebelumnya. Jumlah pelanggan aset kripto juga meningkat mencapai 22,91 juta pelanggan, mencerminkan minat yang semakin tinggi terhadap investasi kripto.
Faktor yang mendukung lonjakan transaksi tersebut adalah kombinasi faktor domestik dan global. Menurut Wan Iqbal, CMO Tokocrypto, kondisi pasar global seperti kemenangan Donald Trump dan persetujuan ETF berbasis kripto turut meningkatkan minat investasi kripto di Indonesia. Di sisi lain, upaya pemerintah dalam mendukung perkembangan aset digital dan regulasi yang semakin matang menciptakan iklim investasi yang stabil.
Adanya dorongan untuk inovasi dalam industri kripto di Indonesia juga menjadi fokus penting. Dengan inovasi yang berkelanjutan, industri kripto dapat menjadi lebih matang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Selain itu, daya saing industri kripto juga menjadi krusial untuk menjadikan industri ini semakin kompetitif baik di tingkat regional maupun global.
Dengan pertumbuhan positif yang terjadi, masa depan industri kripto di Indonesia terlihat semakin optimis. Dukungan dari berbagai pihak seperti pemerintah, pelaku industri, dan investor akan menjadi kunci untuk mendorong perkembangan lebih lanjut di sektor ini. Didirikan pada 2018, Tokocrypto merupakan pedagang aset kripto terkemuka di Indonesia dengan lisensi penuh Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) dan dukungan penuh dari Binance.