Kanker adalah penyakit yang angka kejadiannya meningkat secara dramatis seiring bertambahnya usia, menurut data dari WHO. Penyebabnya kemungkinan besar adalah karena risiko kanker tertentu yang meningkat seiring bertambahnya usia. Akumulasi risiko tersebut dikombinasikan dengan mekanisme perbaikan sel yang kurang efektif seiring bertambahnya usia.
Beberapa faktor risiko kanker yang seringkali menjadi kebiasaan masyarakat adalah penggunaan tembakau, konsumsi alkohol, pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan polusi udara. Sekitar 13 persen kasus kanker yang terjadi secara global pada tahun 2018 disebabkan oleh infeksi karsinogenik seperti Helicobacter pylori, human papillomavirus (HPV), virus hepatitis B, virus hepatitis C, dan virus Epstein-Barr.
Virus hepatitis B dan C serta beberapa jenis HPV dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker hati dan kanker serviks. Infeksi HIV juga dapat meningkatkan risiko kanker serviks hingga enam kali lipat dan secara signifikan meningkatkan risiko kanker tertentu lainnya seperti sarkoma Kaposi. Hal ini menunjukkan pentingnya untuk mewaspadai faktor-faktor risiko tersebut guna mengurangi risiko terkena kanker.
