30.5 C
Jakarta
HomeBerita"Bambang Haryo: Solusi Harga Gas Murah"

“Bambang Haryo: Solusi Harga Gas Murah”

Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono, mengapresiasi kebijakan pemerintah yang memperpanjang program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT). Keputusan ini diharapkan dapat mengakselerasi pengembangan industri di Indonesia. Ia berharap harga energi murah dapat diterapkan untuk semua sektor industri guna menarik investor dari berbagai wilayah, seperti Asia Timur, Australia, Amerika, dan Eropa.

Menyerap industri dari negara-negara tetangga dapat mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, memungkinkan penghasilan produk yang murah dan berdaya saing. Hal ini diharapkan akan mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang telah ditetapkan pemerintah.

Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-14 sebagai produsen gas bumi di dunia dan baru-baru ini menemukan sumber gas alam di Aceh. Negara ini juga merupakan eksportir gas bumi ke sejumlah negara, termasuk Singapura, Tiongkok, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Filipina, Thailand, dan Malaysia.

Bambang menyoroti perbedaan harga gas industri di Indonesia dibandingkan dengan Malaysia dan Thailand. Di Indonesia, sebagian besar sektor industri harus membeli gas dengan harga sekitar US$12 per MMBtu, sementara di Malaysia hanya seharga US$6,8 per MMBtu, dan di Thailand US$8,2 per MMBtu. Ia menekankan perlunya pemerintah menyesuaikan harga gas industri dalam negeri dengan harga yang lebih kompetitif.

Bambang juga menegaskan pentingnya memberikan harga gas yang terjangkau untuk semua sektor industri, bukan hanya tujuh sektor tertentu. Dengan demikian, produk-produk industri dapat dijual dengan harga yang lebih terjangkau dan bersaing di pasar.

Indonesia sebagai negara yang strategis harus mampu menarik investasi dari berbagai negara besar di dunia dengan menawarkan energi yang terjangkau dan kualitas sumber daya manusia yang tinggi. Hal ini dapat membuka peluang baru dalam menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Upaya pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan harga gas bumi dalam rangka mendukung semua sektor industri, terutama yang berkaitan dengan sandang, pangan, dan papan sangat diharapkan. Kesesuaian harga gas dengan tingkat produksi domestik dapat menjadi dorongan besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Berita Terbaru

Berita Populer