32.4 C
Jakarta
HomeKesehatan"Perbandingan Dampak Kuning Telur dan Gorengan bagi Kolesterol"

“Perbandingan Dampak Kuning Telur dan Gorengan bagi Kolesterol”

Kolesterol adalah salah satu topik yang sering disalahpahami oleh masyarakat. Mitos seputar kolesterol seringkali memunculkan kepercayaan yang salah, seperti anggapan bahwa seseorang dengan kadar kolesterol tinggi harus berhenti makan telur dan gorengan. Namun, menurut Dokter Gizi di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, dr. Marya Haryono, M.Gizi, Sp.GK, FINEM, hal yang perlu diperhatikan sebenarnya adalah sumber kolesterol dalam makanan seperti kuning telur, seafood, santan, dan gorengan yang tinggi lemak. Dr. Marya menekankan pentingnya membatasi asupan sumber kolesterol, termasuk kuning telur, dengan memperhatikan porsi yang dikonsumsi.

Sebagai contoh, konsumsi empat kuning telur, empat bungkus gorengan, dan makanan lain tinggi kolesterol dalam satu hari dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Dalam situasi ini, dokter biasanya akan menyarankan untuk membatasi konsumsi kuning telur agar risiko kolesterol tinggi dapat dikendalikan. Meskipun demikian, bukan berarti pasien kolesterol tinggi harus sepenuhnya menghindari telur. Yang penting adalah mengatur porsi dan frekuensi konsumsi secara bijaksana, dengan memperhatikan ukuran sajian.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada makanan tertentu yang secara spesifik dapat “membunuh” pasien kolesterol tinggi. Baik kuning telur maupun gorengan memiliki risiko masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk menjaga pola makan yang seimbang dan memperhatikan porsi serta frekuensi konsumsi makanan yang tinggi kolesterol. Jadi, yang terpenting adalah kesadaran dan pengendalian dalam mengonsumsi makanan agar risiko kolesterol tinggi dapat diminimalisir.

Berita Terbaru

Berita Populer