29 C
Jakarta
HomeBeritaAOFOG Campus 3: Forum Pakar PCOS Asia-Oseania

AOFOG Campus 3: Forum Pakar PCOS Asia-Oseania

Indonesia akan menjadi tuan rumah AOFOG Campus 3: PCOS Regional Meeting yang diselenggarakan di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta pada 24-25 Januari 2025. Forum ini akan membahas Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS), sebuah gangguan hormonal umum pada perempuan usia reproduksi. Acara ini dihadiri oleh pakar dari berbagai negara Asia Oseania, termasuk presentasi inovasi terapi berbasis kayu manis dari Indonesia. Prof. Dr. Budi Wiweko, Ketua Komite REI AOFOG, menegaskan pentingnya kolaborasi regional dalam menghadapi tantangan PCOS. Forum ini merupakan dedikasi Indonesia dalam menyediakan solusi kesehatan reproduksi di kawasan Asia Oseania, dengan dukungan dari berbagai pihak seperti akademisi, praktisi, dan industri farmasi domestik.

Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) menjadi sorotan utama dalam AOFOG Campus 3 yang akan dihadiri oleh para pakar kesehatan reproduksi dari berbagai negara di Asia Oseania. Acara ini akan membahas pencegahan, diagnosis, dan penanganan PCOS yang memiliki dampak signifikan pada kesuburan dan risiko penyakit kronis. Di Indonesia, PCOS menjadi fokus karena prevalensinya yang tinggi namun sering kali tidak terdiagnosis dengan baik, disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat dan minimnya kesadaran masyarakat. Kontibusi Indonesia dalam terapi berbasis bahan alami seperti fraksi bioaktif kayu manis akan menjadi salah satu poin penting dalam acara ini, dipresentasikan oleh Prof. Raymond Tjandrawinata.

AOFOG Campus 3 membawa bersama para ahli dari berbagai negara untuk berbagi penelitian terbaru dan pengalaman klinis. Indonesia memiliki peran yang signifikan dalam forum ini, menunjukkan kontribusi dalam inovasi medis dengan bersaing di tingkat internasional. Kolaborasi regional dalam menjawab tantangan kesehatan reproduksi, terutama terkait PCOS, diyakini akan memperkuat jejaring ilmu pengetahuan dan inovasi medis untuk memberikan solusi berbasis bukti. Dukungan dari perusahaan farmasi domestik seperti Dexa Medica turut menunjukkan bahwa kerja sama antara ilmuwan, praktisi, dan industri penting untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan di Indonesia dan Asia Oseania.

AOFOG, singkatan dari Asia & Oceania Federation of Obstetrics & Gynaecology, adalah organisasi regional terkemuka didirikan pada tahun 1957 di Tokyo, Jepang. Fokus utama AOFOG adalah memajukan ilmu dan praktik kebidanan, kandungan, serta biologi reproduksi di kawasan Asia-Oseania. Salah satu komite dalam AOFOG, yaitu Komite Endokrinologi Reproduksi dan Infertilitas (REI) yang diketuai oleh Prof. Dr. Budi Wiweko, berperan penting dalam pengembangan penelitian dan standar praktik klinis terkait masalah hormonal dan kesuburan di kawasan tersebut. AOFOG terus berkomitmen untuk memperkuat kerja sama regional dan internasional dalam meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan melalui penelitian kolaboratif, pengembangan praktik klinis, serta program edukasi dan pelatihan bagi para praktisi kesehatan di Asia-Oseania.

Berita Terbaru

Berita Populer