Kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena kolesterol adalah zat lemak yang ditemukan dalam darah. Ada dua jenis utama kolesterol, yaitu HDL (High-Density Lipoprotein) dan LDL (Low-Density Lipoprotein). HDL disebut sebagai kolesterol baik karena membantu mengangkut kolesterol dari tubuh kembali ke hati, sedangkan LDL dikenal sebagai kolesterol jahat karena dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri. Kadar HDL yang tinggi di atas 60 mg/dL dianggap baik untuk melindungi jantung, sementara kadar LDL di atas 100 mg/dL dianggap berisiko dan perlu dikelola dengan baik. Kolesterol total di bawah 200 mg/dL dianggap normal, namun jika mencapai 200-239 mg/dL, sudah masuk dalam kategori batas tinggi. Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh seperti kuning telur, mentega, biskuit, keju, krim, dan santan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Kebiasaan sehari-hari memainkan peran penting dalam kadar kolesterol, oleh karena itu perubahan gaya hidup dan menghindari makanan tidak sehat dapat membantu mengelola kadar kolesterol secara efektif.