Bermain hujan tidak selalu memiliki dampak negatif pada anak-anak, seperti yang dilaporkan oleh Klikdokter. Ketika anak-anak berada dalam kondisi yang sehat, orang tua dapat membiarkan mereka bermain di hujan karena aktivitas ini memiliki beberapa manfaat. Anak-anak yang terbiasa berinteraksi dengan alam terbuka dan melihat genangan air saat hujan akan mengembangkan hubungan yang kuat dengan lingkungan sekitar, meningkatkan tingkat kebahagiaan, dan keberanian untuk menjelajahi hal-hal baru.
Selain itu, bermain hujan juga dapat melatih keseimbangan anak-anak karena mereka terbiasa melangkah di jalan yang licin. Mereka belajar untuk menguji jalur yang licin sebelum melangkah dan membuat keputusan untuk melewati genangan air yang dangkal. Hal ini membantu dalam pengembangan keseimbangan tubuh mereka.
Selain manfaat tersebut, bermain hujan juga dapat menjadikan indra anak-anak lebih tajam karena mereka diperkenalkan pada aroma hujan, aroma tanah, dan suara hujan. Mereka juga belajar merespons reaksi alam dan hewan sekitar saat hujan turun. Hal ini dapat meningkatkan kepekaan dan empati anak-anak dalam situasi yang berbeda.
Dalam konteks pembelajaran, orang tua dapat memanfaatkan kesempatan bermain hujan untuk memberikan pengetahuan baru kepada anak-anak tentang sains yang berkaitan dengan air hujan. Mereka dapat mempelajari asal-usul air hujan, reaksi tumbuhan dan batu ketika terkena air hujan, serta efek air hujan pada tanah. Dengan demikian, bermain hujan selain memberikan kesenangan juga dapat menjadi kesempatan pembelajaran yang berharga bagi perkembangan anak-anak.
Maka dari itu, meskipun terkadang dianggap kontroversial, bermain hujan juga dapat memberikan manfaat positif bagi anak-anak jika dilakukan dengan cara yang benar dan diawasi oleh orang dewasa. Selalu penting untuk memprioritaskan keselamatan dan kesehatan anak ketika memutuskan apakah mereka boleh bermain di hujan atau tidak. Jika dijalankan dengan bijak, bermain hujan dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak.