Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, baru-baru ini meresmikan revitalisasi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama (MSKBL) dalam kunjungannya ke Provinsi Banten. Museum yang memiliki lebih dari 1.000 artefak penting ini tidak hanya sebagai tempat menyimpan artefak, tetapi juga sebagai pusat edukasi dan pelestarian sejarah Kesultanan Banten. Fadli Zon mengatakan bahwa dengan adanya revitalisasi ini, Museum kini dilengkapi dengan teknologi interaktif dan pameran temporer untuk memperkuat fungsinya sebagai pusat narasi, literasi, dan edukasi budaya.
Selama tahun 2024, museum ini telah menerima lebih dari 60.000 pengunjung. Fadli Zon menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan keberlanjutan pelestarian dan pengembangan situs-situs budaya. Selain meresmikan revitalisasi museum, Menteri Kebudayaan RI juga meninjau beberapa situs bersejarah lainnya di Banten seperti Benteng Speelwijk, Keraton Kaibon, dan Keraton Surosowan. Fadli Zon menyoroti perlunya menghidupkan narasi sejarah dalam pengelolaan situs budaya untuk memperkaya pemahaman kita akan sejarah.
Di samping itu, Fadli Zon juga mencanangkan agar Banten Lama ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat nasional. Ia menekankan bahwa kebudayaan harus menjadi perekat kebangsaan dan fondasi pembangunan bangsa yang dinamis dan relevan dengan kebutuhan zaman. Selain itu, Fadli juga memprioritaskan penguatan komunitas seni bela diri seperti pencak silat dan debus dengan mendorong festival budaya dan aktivasi komunitas. Komitmen Fadli Zon adalah memastikan pelestarian budaya ini tidak hanya sebagai kenangan masa lalu, tetapi juga sebagai inspirasi dan kekuatan untuk membangun masa depan bangsa.