Bitcoin berhasil mencapai angka psikologis $100.000 atau Rp1,63 miliar pada hari Kamis (16/1), memicu minat dunia terhadap kripto kembali. Lonjakan harga ini disebabkan oleh optimisme pasar yang didorong oleh data inflasi yang lebih baik dari perkiraan serta perkembangan positif dalam regulasi kripto di Amerika Serikat. Laporan terbaru mengenai inflasi di AS menunjukkan angka 0,4% untuk Desember 2024, di mana tingkat inflasi tahunan mencapai 2,9% sesuai harapan pasar. Hal ini memberikan sinyal potensial bagi pelonggaran kebijakan moneter oleh The Fed, yang mendorong investor untuk mulai melirik aset berisiko seperti Bitcoin.
Perubahan kepemimpinan di Securities and Exchange Commission (SEC) juga memberikan sentimen positif. Rencana untuk memberikan panduan yang lebih jelas terkait status aset kripto sebagai sekuritas dianggap sebagai langkah menuju regulasi yang lebih ramah bagi industri kripto. Kejelasan regulasi diprediksi akan menjadi kunci dalam menarik minat institusi besar untuk terlibat dalam pasar kripto.
Meskipun sebelumnya mengalami fluktuasi yang cukup tajam, Bitcoin kini mengalami momentum positif yang didorong oleh harapan terhadap penurunan inflasi. Analis memproyeksikan bahwa harga Bitcoin dapat mencapai $103.000 atau sekitar Rp1,68 miliar dalam waktu dekat. Proyeksi ini didukung oleh data ekonomi yang solid serta antisipasi terhadap pelantikan Presiden Donald Trump pada 20 Januari mendatang. Investor diimbau untuk tetap memperhatikan risiko pasar guna mengoptimalkan peluang di tengah fluktuasi harga yang tinggi.
Pergerakan harga Bitcoin selama periode pelantikan Presiden Trump akan sangat dipengaruhi oleh sentimen makroekonomi dan katalis pasar kripto. Optimisme terhadap kebijakan pro-kripto dari pemerintahan baru serta potensi pembentukan cadangan Bitcoin strategis nasional dapat menjadi pendorong harga Bitcoin ke arah positif. Namun, investor juga perlu waspada terhadap potensi risiko, seperti keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) yang dapat membatasi pertumbuhan harga Bitcoin. Meski demikian, Bitcoin terus menunjukkan potensi besar sebagai aset yang menarik, dengan volatilitas yang perlu dikelola secara bijaksana.