Menurut penelitian yang dilakukan, tidur berkualitas dapat memberikan manfaat terhadap menghapus kenangan buruk. Dr. Murray menyatakan bahwa penelitian tersebut menunjukkan bahwa dengan mengaktifkan kembali ingatan positif saat seseorang tertidur, dapat membantu melemahkan kenangan traumatis atau buruk. Hal ini membuka pintu bagi penelitian lebih lanjut tentang cara mengatasi kondisi ini tanpa menggunakan obat-obatan yang berpotensi menimbulkan efek samping yang merugikan. Psikiater bersertifikat, Alex Dimitriu, juga menemukan penelitian ini menarik karena mengungkapkan bagaimana otak memproses ingatan selama tidur. Menurutnya, tidur adalah seperti terapi bagi emosi kita, dan banyak pasien melaporkan perbaikan suasana hati dan kecemasan ketika kualitas tidur ditingkatkan.