30.5 C
Jakarta
HomeBerita"Permasalahan Tas Impor dalam Bisnis Konveksi: Solusi Terbaik"

“Permasalahan Tas Impor dalam Bisnis Konveksi: Solusi Terbaik”

Industri konveksi tas lokal di Indonesia saat ini menghadapi tantangan berat akibat meningkatnya produk tas impor di pasar domestik. Para pelaku usaha, terutama di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), merasa kesulitan bersaing dengan produk impor yang dijual dengan harga yang jauh lebih murah. Situasi ini tidak hanya berdampak pada omzet mereka, tetapi juga mengancam kelangsungan bisnis yang telah lama menjadi salah satu pilar ekonomi nasional.

Husna, seorang pengusaha konveksi tas di Bandung yang telah berkecimpung dalam bisnis ini selama lebih dari 10 tahun, merasakan penurunan drastis dalam penjualan produknya belakangan ini. Ia mengungkapkan bahwa produk tas lokal memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk impor, namun sulit bersaing karena harga yang ditawarkan pasar sangat bersaing.

Tas impor, terutama dari China, seringkali dijual dengan harga yang tidak masuk akal, mulai dari Rp50 ribu hingga Rp150 ribu, jauh di bawah harga produksi tas lokal. Faktor skala produksi besar-besaran dan subsidi pemerintah negara asal diduga menjadi penyebab harga murah dari produk impor tersebut.

Para pelaku usaha dan asosiasi terkait seperti APKI menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap produk impor yang masuk agar tidak merugikan pelaku usaha lokal. Mereka juga menekankan pentingnya pemerintah untuk memberikan insentif dan proteksi kepada pelaku usaha lokal agar tetap dapat bersaing di pasar.

Di tengah persaingan sengit dengan produk impor, para pelaku usaha lokal dituntut untuk terus berinovasi, meningkatkan desain produk, serta memanfaatkan pemasaran digital untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Kolaborasi antar pengusaha lokal dan kampanye penggunaan produk lokal juga diharapkan dapat memberikan dorongan bagi industri konveksi tas dalam negeri.

Meskipun tantangan ini tidak mudah, optimisme tetap ada di kalangan pelaku usaha yang percaya bahwa dengan kolaborasi dan inovasi, mereka dapat bertahan dan bersaing secara sehat dengan produk impor. Harapan agar pemerintah mengambil langkah konkrit sebagai langkah perlindungan terhadap industri dalam negeri juga semakin meningkat.

Berita Terbaru

Berita Populer