Human Metapneumovirus (HMPV) bukanlah virus baru, ditemukan pertama kali pada tahun 2001 dan memiliki kemiripan dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV) seperti yang dijelaskan oleh epidemiolog Dicky Budiman. Virus ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan dengan gejala mirip flu biasa seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Pada kasus yang parah, HMPV dapat mengakibatkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia. Meskipun biasanya tidak berbahaya bagi orang dewasa yang sehat, virus ini lebih berisiko bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, termasuk orang yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes, gangguan pernapasan, atau penyakit jantung. Kabar kasus HMPV yang merebak di China telah memicu kementerian kesehatan Indonesia untuk mengingatkan langkah-langkah pencegahan yang perlu diambil untuk melindungi masyarakat dari penyebaran virus ini.