Human Metapneumovirus (HMPV) umumnya menyebabkan gejala mirip flu biasa, seperti batuk, hidung tersumbat, dan demam. Gejala ini biasanya berlangsung sekitar dua hingga lima hari dan akan sembuh dengan sendirinya. Anak-anak yang terinfeksi HMPV biasanya berusia 5 tahun atau lebih muda. Meskipun sebagian besar kasus hanya menimbulkan gejala ringan, sekitar 5 hingga 16 persen anak-anak yang terinfeksi dapat mengalami infeksi saluran pernapasan bawah, termasuk pneumonia.
HMPV lebih sering menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan atas, seperti pilek dan batuk. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi bisa berkembang menjadi bronkiolitis, bronkitis, atau bahkan pneumonia, terutama pada anak kecil dan orang lanjut usia. Virus ini menyebar melalui kontak dekat dengan individu yang terinfeksi, seperti melalui batuk, bersin, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus.
Infeksi HMPV lebih sering terjadi pada musim dingin dan musim semi, bersamaan dengan tersebarnya virus serupa seperti RSV dan flu. Meskipun seseorang dengan riwayat penyakit paru-paru seperti asma atau PPOK tidak lebih rentan terhadap tertular, kondisi tersebut dapat memperparah gejala jika terinfeksi HMPV. Anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah rentan terhadap komplikasi serius akibat infeksi HMPV. Meskipun virus ini dapat menyebabkan pneumonia pada sebagian kecil orang, tidak semua individu yang terinfeksi akan mengalami komplikasi serius.