Memasuki tahun baru, banyak orang membuat resolusi untuk tahun yang akan datang. Namun, Psikolog klinis Nirmala Ika menyarankan agar penting untuk membuat resolusi yang realistis. Jika terlalu ambisius tanpa mempertimbangkan realitas, resolusi tersebut dapat menimbulkan frustrasi dan tekanan mental. Menurut Ika, saat membuat resolusi, penting untuk melihat kondisi yang ada dan menetapkan target yang dapat diukur serta relevan dengan kebutuhan.
Ika juga memberikan beberapa saran bagi mereka yang ingin membuat resolusi. Pertama, adalah penting untuk membuat skala prioritas dalam menentukan resolusi. Misalnya, apakah resolusi untuk pergi liburan pada tahun mendatang merupakan suatu kebutuhan yang mendesak atau hanya sekadar mengikuti tren belaka. Jika liburan tidak terlalu penting, mungkin bisa dipertimbangkan untuk ditunda atau diganti dengan alternatif yang lebih terjangkau.
Kedua, resolusi yang baik seharusnya seperti rencana kerja dalam sebuah perusahaan, memiliki tujuan yang jelas, langkah-langkah yang dapat diukur, dan dapat dievaluasi. Terakhir, Ika juga menyarankan untuk mereview pencapaian di tahun sebelumnya sebagai cara untuk mengurangi stres akibat resolusi baru. Dengan melihat kembali apa yang telah dicapai di masa lalu, kita mungkin akan menyadari bahwa telah melakukan banyak hal yang signifikan. Selain itu, ini juga dapat menjadi motivasi untuk mencapai tujuan baru di tahun yang akan datang.