Pameran fosil manusia purba pithecanthropus erectus di Museum Nasional Indonesia oleh Kementerian Kebudayaan RI untuk pertama kalinya dalam sejarah mengundang perhatian. Pameran ini bertajuk “Indonesia, The Oldest Civilization on Earth? 130 Years After Pithecanthropus Erectus” menegaskan posisi Indonesia sebagai peradaban tertua di dunia melalui penemuan Pithecanthropus erectus oleh Eugene Dubois di Bengawan Solo. Dalam pameran tersebut, koleksi fosil manusia purba terbesar di Asia Tenggara, diantaranya di Pulau Jawa, dipamerkan sebagai bagian penting dari evolusi manusia.
Menariknya, pameran ini juga menghadirkan fosil dan artefak bersejarah seperti tengkorak Homo erectus S-17 yang paling lengkap di dunia, untuk pertama kalinya ditampilkan kepada publik. Selain itu, fosil fauna purba seperti Mastodon dan Stegodon turut memperkaya ekosistem awal Nusantara. Penemuan fosil manusia purba di Indonesia menciptakan narasi yang melengkapi teori “Out of Africa” dan menunjukkan bahwa Indonesia memegang peran penting dalam evolusi manusia.
Kementerian Kebudayaan Indonesia berkomitmen melindungi warisan budaya bangsa dan memajukan kebudayaan nasional melalui upaya-upaya seperti pameran ini. Diharapkan pameran “Indonesia, The Oldest Civilization on Earth?” memberikan inspirasi kepada generasi muda Indonesia untuk lebih memahami warisan lokal yang memperkaya cerita evolusi global manusia. Pameran ini berlangsung mulai 21 Desember 2024 di Museum Nasional Indonesia dan merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk memahami sejarah dan keberagaman peradaban manusia.