30.4 C
Jakarta
HomeResep"6 Fakta Mengejutkan Diabetes: Boleh Konsumsi Gula?"

“6 Fakta Mengejutkan Diabetes: Boleh Konsumsi Gula?”

Informasi seputar diabetes masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat tanah air. Berbagai fakta mengejutkan tentang penyakit ini telah terungkap dan membantu menghilangkan mitos yang beredar. Diabetes, yang kerap kali dikaitkan dengan konsumsi gula berlebih, menempati peringkat kelima di dunia berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Pada tahun 2021, jumlah penderita diabetes mencapai 19,5 juta orang dan diprediksi meningkat menjadi 28,6 juta pada tahun 2045. Kemenkes sangat memperhatikan hal ini mengingat diabetes dapat menjadi faktor pendorong berbagai penyakit kronis lainnya.

Meskipun banyak informasi yang tersedia, masyarakat sering kali keliru dalam pemahaman tentang diabetes. Mitos seputar penyakit ini, seperti gula menjadi penyebab langsung diabetes, masih sering dipercayai. Faktanya, konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan risiko obesitas yang kemudian meningkatkan kemungkinan terkena diabetes. Namun, faktor lain seperti gaya hidup yang buruk, kurangnya aktivitas fisik, dan faktor genetik juga berperan dalam perkembangan diabetes.

Selain itu, diabetes juga berdampak pada kesehatan kulit, membuatnya menjadi lebih rentan terhadap infeksi, kulit kering, dan luka yang sulit sembuh. Oleh karena itu, pengidap diabetes perlu menjaga kadar gula darah agar tetap terkendali. Diabetes juga dapat memengaruhi kesehatan mental, meningkatkan risiko kecemasan, depresi, dan stres pada penderitanya. Karena itu, penting bagi keluarga, teman, dan orang di sekitar untuk memberikan dukungan kepada penderita diabetes.

Di sisi lain, ada juga informasi terkait pola makan yang dianggap sebagai solusi untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil. Meskipun banyak yang berpendapat bahwa makan dalam porsi kecil namun sering adalah cara terbaik, pada kenyataannya, pola makan dengan rentang waktu tertentu lebih dianjurkan untuk pengidap diabetes. Selain itu, memperhatikan asupan protein, serat, dan lemak sehat juga menjadi kunci penting dalam mengelola diabetes.

Informasi tentang konsumsi makanan manis juga sering menimbulkan kebingungan. Penderita diabetes sebenarnya masih boleh mengonsumsi makanan dan minuman manis asalkan dalam batas yang seimbang. Memilih makanan rendah karbohidrat, mengendalikan asupan karbohidrat, dan menjaga keseimbangan zat-zat penting dalam tubuh adalah langkah-langkah yang perlu diambil.

Terakhir, gula aren dan madu, yang sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat daripada gula putih, sebenarnya juga mengandung karbohidrat dan dapat mempengaruhi kadar gula darah secara signifikan. Oleh karena itu, pengidap diabetes harus tetap memantau asupan gula dari berbagai sumber.

Dalam mengelola diabetes, pemahaman yang benar mengenai penyakit ini sangat penting. Meluruskan mitos dan memahami faktor-faktor yang berpengaruh dapat membantu penderita diabetes dalam menjalani hidup sehari-hari dengan lebih baik.

Berita Terbaru

Berita Populer