Penelitian yang melibatkan hampir 12.000 responden dari sembilan negara mengungkapkan temuan menarik yang membentuk masa depan pariwisata di Asia Pasifik. Di Indonesia, mayoritas wisatawan memilih untuk mengunjungi tempat-tempat atraksi pariwisata, terutama wisata alam seperti pegunungan dan taman nasional.

Traveloka, sebagai platform perjalanan terkemuka di Asia Tenggara, telah merilis studi terbaru berjudul “Travel Redefined: Understanding and Catering to the Diverse Needs of APAC Travellers.” Studi ini melibatkan ribuan responden dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Hasil dari studi ini memberikan wawasan yang bernilai dalam mengantisipasi tren perjalanan dan menciptakan pengalaman perjalanan yang bermakna.

Pelaku industri pariwisata perlu memahami keberagaman pasar yang dinamis di Asia Pasifik untuk terus berkembang. Sebuah insight menarik dari studi ini adalah bahwa travellers Indonesia cenderung mencari petualangan alam dalam liburan mereka, dibandingkan dengan wisata sejarah dan budaya seperti di negara lain.

Perjalanan domestik menjadi pilihan utama di Asia Pasifik, termasuk Indonesia, karena kenyamanan dan harga yang terjangkau. Destinasi populer seperti Bali, Lombok, dan Yogyakarta semakin diminati oleh travellers. Sensitivitas harga juga merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan perjalanan, di mana banyak wisatawan Indonesia memilih destinasi berdasarkan harga yang terjangkau.

Travellers Indonesia cenderung mengandalkan media sosial dan platform perjalanan untuk merencanakan perjalanan mereka. Hal ini menunjukkan tingginya engagement konsumen terhadap platform digital seperti Traveloka. Selain itu, kesadaran akan keberlanjutan semakin meningkat di kalangan travellers Indonesia, menjadi peluang bagi penyedia layanan berkelanjutan untuk menarik minat travellers.

Dengan berbagai temuan menarik ini, dapat disimpulkan bahwa travellers Indonesia cenderung mencari pengalaman alam dan petualangan dalam perjalanan mereka, lebih memilih perjalanan domestik yang lebih terjangkau, sensitif terhadap harga, mengandalkan platform perjalanan digital, dan semakin tertarik pada perjalanan berkelanjutan. Semua ini merupakan langkah penting dalam memahami tren pariwisata di masa depan.