Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, menegaskan bahwa pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai pengampunan koruptor yang mengembalikan uang yang telah dikorupsi sebagai upaya strategis dalam pemberantasan korupsi yang berfokus pada pemulihan aset negara. Langkah ini sejalan dengan konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Melawan Korupsi (UNCAC) yang telah disepakati oleh Indonesia. Yusril menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam pemberantasan korupsi yang mencakup pencegahan, penindakan yang efektif, dan pemulihan aset negara.

Presiden Prabowo mengusulkan bahwa koruptor yang bersedia mengembalikan uang korupsi dapat diampuni, sebagai bagian dari reformasi hukuman yang akan diatur dalam revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang akan datang. Yusril menegaskan bahwa sistem penegakan hukum terhadap korupsi harus memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, dengan fokus pada pemulihan aset yang telah dirugikan. Selain itu, penegakan hukum terhadap korupsi juga harus terintegrasi dengan upaya pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Yusril juga menjelaskan bahwa Presiden memiliki kewenangan untuk memberikan amnesti dan abolisi terhadap berbagai tindak pidana, termasuk korupsi, dengan memperhatikan kepentingan nasional. Kementerian Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan telah merencanakan pemberian amnesti dan abolisi, termasuk dalam kasus-kasus korupsi, sebagai langkah untuk memberikan kesempatan kepada narapidana. Proses pemberian amnesti juga melibatkan diskusi mengenai pengembalian kerugian negara yang terjadi akibat korupsi serta implementasi teknis dari program amnesti tersebut.

Sebelumnya, Presiden Prabowo telah mengajak koruptor untuk mengembalikan uang hasil korupsi mereka dengan janji bahwa mereka akan mendapat pengampunan jika mengikuti langkah tersebut. Prabowo menekankan pentingnya pengembalian aset korupsi secara tertutup guna memberikan kesempatan kepada koruptor untuk memperbaiki kesalahan mereka. Diharapkan langkah-langkah pengampunan ini dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.