Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Negara Bagian Selangor termasuk tinggi dibandingkan negara bagian Malaysia lainnya. Sebagai upaya untuk menekan kasus serta mencegah kematian warganya, Selangor belajar dari Samarinda, Kalimantan Timur yang menjalankan program vaksinasi DBD. Selangor State Executive Councillor for Public Health and Environment, Jamaliah Binti Jamaluddin mengungkapkan bahwa tahun ini kasus demam berdarah di Selangor mencapai 58 ribu, sedangkan di seluruh Malaysia terdapat 118 ribu kasus. Selangor juga punya misi utama dalam menekan angka kematian akibat DBD serendah-rendahnya dengan kasus kematian yang naik dari 14 menjadi 15 pada 2024. Dalam upaya mengatasi hal ini, Selangor ingin mempelajari program vaksinasi DBD di Samarinda, Kalimantan Timur, yang telah memberikan vaksin dengue secara gratis kepada pelajar di wilayah Kota Samarinda dan Kota Balikpapan. Program vaksinasi ini merupakan salah satu strategi Kalimantan Timur dalam penanggulangan demam berdarah. Dengan adanya kerja sama antara Selangor dan Samarinda, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penanganan DBD dan mengurangi angka kasus serta kematian akibat penyakit tersebut.