Penggunaan Monosodium Glutamat (MSG) dalam makanan telah menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang. Pada tanggal 11 Desember 2024, Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia (P2MI) yang terdiri dari PT Ajinomoto Indonesia, PT Ajinex International, PT Sasa Inti, PT Daesang Ingredients Indonesia, bersama dengan Gerakan Fermentasi Nusantara dan PT Sasa Inti, menyelenggarakan acara edukasi di Studio Kreasi Sasa, Jakarta. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang MSG dan bagaimana penggunaannya dapat “melezatkan” makanan.
Dalam acara tersebut, narasumber pakar kimia kuliner, Irvan Kartawiria dan Harry Nazarudin, atau dikenal sebagai Duo Kimiasutra, menjelaskan makna dari kata “lezat” dan melakukan eksperimen rasa untuk memperjelas proses “melezatkan”. Dr. Dase Hunaefi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) juga turut memberikan edukasi mengenai citarasa dalam sudut pandang sains kepada peserta.
Ketua Bidang Komunikasi P2MI, Satria Gentur Pinandita, menyatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperjelas informasi yang benar tentang MSG, mengurangi ketakutan dan mispersepsi yang mungkin beredar, dan memastikan bahwa konsumen membuat keputusan yang lebih informatif. Selain itu, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan, penggunaan MSG dalam bahan pangan diatur dengan ketat dan dianggap aman.
Acara edukasi ini diharapkan dapat membantu meluruskan anggapan negatif mengenai MSG dan membangun pemahaman yang lebih baik tentang penggunaannya dalam masakan. Selain itu, peserta juga dapat merasakan langsung bagaimana MSG dapat digunakan dengan tepat untuk memperkuat rasa makanan, seperti yang disajikan dalam makan siang ala fine dining yang disiapkan oleh mahasiswa hotel bisnis program Universitas Podomoro bekerja sama dengan Corporate Chef PT Sasa Inti. Sebuah langkah awal yang menarik untuk memahami betapa penggunaan MSG dapat meningkatkan pengalaman kuliner kita.