LindungiHutan menerima bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PBSI) bertema “Dedikasi untuk Negeri” untuk program penanaman 20.000 pohon bakau di 4 lokasi. Ini merupakan bentuk komitmen dari Bank Indonesia untuk ikut serta dalam pelestarian lingkungan, melindungi ekosistem pesisir, dan mengurangi dampak perubahan iklim. Hingga saat ini, telah ditanam 20.000 bibit bakau di Pantai Bahagia, Ambulu, Mangunharjo, dan Wonorejo.
CEO LindungiHutan, Miftachur “Ben” Robani, menyatakan terima kasih kepada Bank Indonesia atas dukungan ini sebagai langkah bersama menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. LindungiHutan sebagai startup pelestarian lingkungan memiliki visi besar untuk menanam pohon sebanyak penduduk Indonesia dengan harapan dapat pelestarian lingkungan dan memberikan dampak ekonomi.
Program penanaman bakau juga melibatkan kelompok masyarakat dalam berbagai kegiatan mulai dari pengadaan bibit, penanaman, hingga pemeliharaan. Di Wonorejo, petani tambak ikan terlibat dalam program ini dan mendapatkan penghasilan tambahan sebagai petani bakau. Bakau memiliki manfaat ekonomi yang beragam seperti kayu bakar, buah untuk sirup, dan kulit sebagai pewarna alami.
Proyek penanaman bakau ini juga mendukung UMKM di Wonorejo dalam mengolah bakau menjadi produk usaha yang bernilai. Salah satunya adalah sirup bakau yang berasal dari buah jenis Sonneratia caseolaris. LindungiHutan adalah startup lingkungan yang fokus pada konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan dengan total 895 ribu pohon ditanam bersama berbagai brand dan perusahaan di 50 lokasi penanaman di Indonesia. Program-program yang dihadirkan termasuk The Green CSR, Collaboratree, dan Carbon Offset.