Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, menyoroti tantangan yang dihadapi Kementerian UMKM dalam memperdayakan UMKM di Indonesia. Dengan pagu anggaran yang terbatas mencapai Rp 463 miliar pada tahun 2025, tantangan menjadikannya sebuah hal yang sulit. Dana tersebut akan digunakan untuk program dukungan manajemen sebesar Rp 298 miliar serta program UMKM dan kewirausahaan sebesar Rp 165,77 miliar. Bambang Haryo Soekartono menyadari bahwa anggaran tersebut terbilang kecil jika dibandingkan dengan jumlah UMKM yang membutuhkan intervensi. Anggaran tersebut penting untuk memberikan sentuhan kepada UMKM mulai dari permodalan hingga pemasaran. Bantuan modal usaha, terutama untuk UMKM pemula, sangat diperlukan agar mereka dapat merintis usaha dengan dukungan yang memadai. Pemerintah juga memberikan pelatihan lengkap mulai dari perizinan hingga pengemasan guna membantu proses produksi UMKM. Dengan berbagai inisiatif ini, diharapkan pertumbuhan UMKM di Indonesia dapat berjalan positif. Sebelumnya, Menteri Usaha Mikro, Kecil, Menengah, Maman Abdurrahman, mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 1,23 triliun untuk mendukung program prioritas Kementerian UMKM pada tahun 2025. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan dukungan bagi UMKM agar dapat berkembang secara optimal.