Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KONI yang membahas evaluasi PON XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara serta Proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke depan baru saja berakhir. Acara tersebut dilangsungkan di Aston Hotel, Batam, Kepulauan Riau, dan disertai diskusi yang hangat dalam suasana persatuan olahraga. Sejumlah kesepakatan dibuat dalam rangka kemajuan PON di masa mendatang.
Sebagai organisasi yang bertugas melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan pekan olahraga tingkat nasional, KONI berperan penting dalam kesuksesan acara. Evaluasi PON XXI Aceh-Sumut 2024 mengungkapkan beberapa hambatan yang dihadapi, seperti keterlambatan pencairan anggaran yang mengakibatkan persiapan dan pelaksanaan acara tidak optimal.
Hasil dari Rakornas KONI 2024 antara lain adalah dorongan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga agar segera menetapkan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai tuan rumah PON XXII Tahun 2028. Hal ini diharapkan dapat membantu provinsi tersebut dalam menyiapkan infrastruktur secara matang dan terprogram.
Selain itu, peserta Rakornas juga mengusulkan penggunaan sistem skoring digital terintegrasi teknologi Games Management System (GMS) dalam PON ke depan. Dengan demikian, penilaian menjadi lebih akurat dan transparan, menghindari kontroversi terkait metode penilaian yang masih bersifat manual seperti yang terjadi pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.
Kesimpulannya, Rakornas KONI 2024 tidak hanya menjadi ajang evaluasi PON sebelumnya, tetapi juga menjadi wadah untuk menyusun langkah-langkah strategis demi keberhasilan PON di masa depan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, KONI, dan semua pihak terkait, diharapkan PON ke depan dapat diselenggarakan lebih profesional dan sukses.