Liputan6.com, Jakarta – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Lampung untuk pertama kalinya mengadakan “Lampung Health Festival” di Gedung Graha Bintang Universitas Malahayati, Bandar Lampung. Acara ini menjadi ajang berkumpulnya ribuan dokter dari Lampung dan sekitarnya, yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi sekaligus mempromosikan kesehatan kepada masyarakat melalui kegiatan edukatif dan interaktif.
Ketua IDI Lampung, Dr. Josi Harnos, MARS, menyatakan bahwa festival kesehatan ini memberikan kesempatan bagi dokter untuk berbagi pengetahuan terkini di bidang kesehatan dan mendorong pola hidup sehat di masyarakat.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran kesehatan, mendukung deteksi dini, dan mengajak masyarakat lebih aktif dalam pencegahan penyakit. Harapannya, acara ini dapat menginspirasi masyarakat untuk menjalani hidup yang lebih sehat,” ujarnya.
Acara ini juga diisi oleh sesi gelar wicara dengan para pakar kesehatan, memberikan edukasi komprehensif seputar promosi kesehatan dan tindakan preventif yang dapat dilakukan oleh masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Dr. Mohammad Adib Khumaidi, SpOT, mengungkapkan bahwa acara tersebut dikemas secara menarik dengan unsur edukasi dan hiburan.
“Kegiatan Lampung Health Festival ini dilaksankan dalam satu rangkaian dengan HUT ke-74, namun kegiatan di sini dibuat dengan karakter berbeda. Sebab dalam kegiatan ini pendidikan atau edukasi tentang kesehatan yang kompleks disampaikan dengan menarik, ditambah lagi ada hiburan juga. Sehingga tidak hanya sekadar silaturahmi antar sejawat dokter yang didapat melainkan pengetahuan tentang perkembangan kesehatan juga,” ujar Adib, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.
Selain itu momentum pelaksanaan gelaran Lampung Health Festival tersebut juga menjadi cara untuk memperkenalkan dokter-dokter dengan spesialisasi bidang yang tersebar di Provinsi Lampung.
“Dengan mengenal dokter-dokter yang ada tentu nantinya masyarakat akan semakin mencintai para dokter di sini, dan ini juga bisa menjadi wadah untuk memberikan masukan kepada pemerintah mengenai konsep kesehatan,” ucap Adib.