Budiman Sudjamiko, seorang aktivis dan politisi yang dikenal di Indonesia sejak era Orde Baru, telah dilantik sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan oleh Presiden Prabowo. Budiman, yang lahir di Jawa Tengah pada 10 Maret 1970, memiliki kepedulian terhadap kemiskinan sejak kecil dan aktif dalam berbagai organisasi.
Selama kuliah, Budiman terlibat dalam aktivisme dan pada tahun 1994, bersama teman-temannya, mendirikan Partai Rakyat Demokratik (PRD). Dia juga terlibat dalam peristiwa 27 Juli di Jakarta, di mana dia ditangkap dan dipenjarakan selama 3,5 tahun karena dituduh sebagai penggerak kerusuhan.
Setelah bebas dari penjara, Budiman melanjutkan pendidikannya di luar negeri dan kembali ke Indonesia pada tahun 2004, bergabung dengan partai PDI-P. Dia kemudian berhasil menjadi anggota DPR RI dan aktif dalam pembentukan Undang-Undang Desa.
Pada pemilihan presiden 2024, Budiman mendukung Prabowo dan akhirnya dipecat dari PDI-P. Dia kemudian bergabung dalam Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran sebagai wakil ketua dewan pakar. Budiman juga aktif dalam berbagai organisasi internasional dan telah menulis buku tentang pengalaman dan perjuangannya.
Setelah dilantik sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman berencana mengatasi kemiskinan di Indonesia melalui program peningkatan keterampilan kerja, bantuan sosial, dan akses modal untuk usaha masyarakat.