32.4 C
Jakarta
HomePolitikThomas Djiwandono, sosok yang dijagokan menjadi Wakil Menteri Keuangan di kabinet Prabowo

Thomas Djiwandono, sosok yang dijagokan menjadi Wakil Menteri Keuangan di kabinet Prabowo

Thomas Djiwandono menjadi salah satu calon wakil menteri keuangan (wamenkeu) dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Dia mengikuti pembekalan tugas calon wakil menteri di kediaman Presiden Terpilih Prabowo, di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (17/10).

Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto memiliki rencana untuk menempatkan tiga wakil menteri keuangan (wamenkeu) untuk membantu Menteri Keuangan Sri Mulyani yang kembali ditugaskan dalam kabinet pemerintahannya. Ketiga calon wamenkeu tersebut adalah Thomas Djiwandono, Suahasil Nazara, dan Anggito Abimanyu.

Sebelumnya, ketiga calon wamenkeu itu telah hadir di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Selasa (15/10).

Setelah pertemuan tersebut, Thomas mengonfirmasi bahwa mereka akan diberikan tugas untuk membantu Menteri Keuangan. “Jadi kami ini trio diberi tugas untuk membantu tugas menkeu (menteri keuangan). Tadi pesannya sudah cukup banyak, salah satunya adalah optimalisasi penerimaan negara,” kata Thomas Djiwandono.

Saat ini, Thomas Djiwandono menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan II di Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 yang dilantik pada 18 Juli 2024.

Profil singkat Thomas Djiwandono:
Thomas M. Djiwandono atau Tommy, lahir di Jakarta pada 7 Mei 1972. Dia merupakan anak pertama dari Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati. Bianti adalah kakak kandung Prabowo Subianto dan ayahnya pernah menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia di masa pemerintahan Soeharto.

Thomas Djiwandono menyelesaikan pendidikan S1 Bidang Studi Sejarah di Haverford Colloge, Pennsylvania, Amerika Serikat. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan S2 Bidang International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat.

Karier profesional Thomas dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada tahun 1993 dan kemudian bekerja sebagai wartawan di Indonesia Business Weekly pada tahun 1994. Ia juga pernah menjadi analis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.

Pada tahun 2006, Thomas bergabung dengan Arsari Group yang dipimpin pamannya, Hashim Djojohadikusumo, dan menjabat sebagai Deputy CEO. Selain itu, dia juga merupakan Bendahara Umum Partai Gerindra sejak 2014.

Selama Pilpres 2014, Thomas memegang peran penting dalam logistik Partai Gerindra yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta. Berkat kinerjanya, Partai Gerindra mendapatkan penghargaan sebagai partai politik dengan laporan keuangan paling transparan dari Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch.

Kehadiran Thomas Djiwandono sebagai calon wamenkeu dalam kabinet Prabowo menandakan pengakuan atas dedikasi dan kinerjanya dalam bidang ekonomi dan politik.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer