34.1 C
Jakarta
HomeKesehatanStrategi Kota Baubau Cegah Stunting, Salah Satunya Lewat Jalur Khutbah Jumat

Strategi Kota Baubau Cegah Stunting, Salah Satunya Lewat Jalur Khutbah Jumat

Liputan6.com, Baubau- Edukasi stunting bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya lewat kegiatan keagamaan seperti khutbah Jumat. Pendekatan ini ditempuh oleh Satuan Tugas (Satgas) Stunting wilayah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, La Asri.

Pria kelahiran Kase, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara itu sudah lebih dari dua tahun menjalani tugasnya sebagai anggota satgas stunting, tepatnya sebagai Technical Assistant (TA) Stunting untuk wilayah Kota Baubau.

Berbagai kegiatan sudah ia lakukan sebagai aksi Percepatan Penurunan Stunting (PPS) di kota yang berada di wilayah kepulauan Buton tersebut. Yang terbaru, La Asri berusaha merangkul Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag) setempat dengan cara menyebarkan materi khutbah tentang stunting ke semua masjid di Kota Baubau.

Guna mencapai tujuannya, La Asri meminta dukungan dari kedua institusi tersebut. Gagasannya disambut baik dan dukungan penuh pun didapat dari MUI dan Kemenag setempat.

Mulai hari Jumat, 6 September 2024 sudah ada beberapa masjid yang khatib-nya siap membacakan materi khutbah tersebut.

Menurut pihak MUI dan Kemenag Kota Baubau, Jumat depan (13/09) bagi masjid yang belum menyampaikan materi khutbah stunting diharapkan bisa menyampaikan materi tersebut secara serempak.

Materi khutbah yang telah mendapat rekomendasi dari MUI dan Kemenag Kota Baubau berjudul Pencegahan Stunting untuk Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia.

Data RISKESDAS menunjukkan bahwa prevalensi balita stunting pada 2018 mencapai 30,8 persen. Itu artinya, satu dari tiga balita mengalami perawakan pendek akibat malanutrisi kronis.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer