Home Politik Profil Kun Wardana, Calon Wakil Gubernur Independen Jakarta

Profil Kun Wardana, Calon Wakil Gubernur Independen Jakarta

0

Kun Wardana telah menarik perhatian publik karena mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta bersama calon gubernur (cagub) Dharma Pongrekun dalam Pilkada 2024. Mereka merupakan satu-satunya pasangan calon independen dalam kontes tersebut.

Wardhana adalah seorang dosen tetap di Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta, mengajar berbagai mata kuliah seperti komunikasi multimedia, perencanaan analisis berbasis komputer, sistem kendali cerdas, dan sistem robotika. Selain itu, dia juga memiliki pengalaman politik sebagai anggota partai.

Kelahiran Jakarta pada 11 Agustus 1969, Wardhana pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) dari tahun 2010 hingga 2015 sebelum bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Pada Pemilu 2019, dia mencalonkan diri sebagai anggota legislatif Dewan Perwakilan Rakyat dari PAN untuk Daerah Pemilihan Jawa Timur II.

Di Pilkada DKI Jakarta 2024, Wardhana bersama Dharma Pongrekun berhasil meraih 749.298 dukungan, memenuhi syarat minimal dan menjadi satu-satunya pasangan calon independen dalam kontes tersebut.

Kun Wardhana mengikuti program percepatan pendidikan sejak kecil. Dia menamatkan sekolah dasar pada usia delapan tahun dan melanjutkan pendidikan di SMP Trunajaya II, Kramat Kwitang, lulus dalam waktu dua tahun pada tahun 1980. Kemudian, dia melanjutkan ke SMA Trunajaya namun tidak lulus EBTANAS, sehingga pindah ke SMA Negeri 3 Jakarta dan lulus pada tahun 1982.

Wardhana memulai kuliah pada usia 12 tahun dan meraih gelar insinyur termuda di Universitas Trisakti pada usia 18 tahun. Dia melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia dan menyelesaikan pendidikan S3 di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dalam profil singkatnya, Kun Wardhana memiliki istri bernama Wiwin Nurmayanti dan memiliki 2 orang anak. Dia memiliki karier sebagai akademikus dan memiliki pendidikan yang luas mulai dari gelar insinyur hingga gelar doktor dalam bidang fisika.

(Dikutip ulang dari Antaranews.com)

Source link

Exit mobile version