Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) dalam proses menyiapkan total 4.450 dosis vaksin Mpox untuk 2.225 sasaran. Langkah ini dilakukan menyusul terjadi peningkatan kasus Mpox atau Monkeypox di beberapa negara Afrika.
Pemberian vaksin Mpox di Indonesia menyasar pada kelompok berisiko tinggi salah satunya laki-laki yang berhubungan seksual dengan sesama jenis.
“Pada tahun 2024 ini sedang dalam proses penyiapan total 4.450 dosis vaksin, yakni 2.225 sasaran dengan 2 dosis per individu,” terang Plh. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Yudhi Pramono, MARS dalam keterangan resmi yang diterima Liputan6.com.
Sebelumnya pada 2023, Kementerian Kesehatan telah melaksanakan vaksinasi Mpox bagi kelompok risiko tinggi sebanyak 495 sasaran. Pada 2023, pemberian vaksin diprioritaskan pada kontak erat dengan penderita Mpox dan ODHIV.
WHO Serukan Vaksinasi Terarah Bukan Massal
Terkait upaya vaksinasi Mpox, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga sudah menyampaikan untuk merekomendasikan “vaksinasi terarah” dalam upaya melawan cacar jenis Mpox.
“Vaksinasi massal tidak direkomendasikan, ini sangat penting. Vaksinasi harus benar-benar terarah di tempat di mana virus menyebar,” kata juru bicara WHO Margaret Harris dalam wawancara eksklusif dengan Anadolu seperti mengutip Antara.
Harris mencatat bahwa penyebaran cepat virus penyebab Mpox ini telah menarik perhatian global. Virus mpox memiliki dua jenis genetik: Clade 1 dan Clade 2, untuk clade 1b punya karakteristik menyebabr cepat dan angka kematian lebih tinggi.
“Inilah yang kami khawatirkan karena virus ini menyebar sangat cepat. Ini juga memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi, terutama di kalangan anak-anak.”