Di kesempatan yang sama, Budi mengatakan Kementerian Kesehatan RI telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam mengungkap penyebab kematian mahasiswi PPDS anestesi Undip.
Hasil autopsi pihak kepolisian menunjukkan bahwa mahasiswi tersebut meninggal karena bunuh diri.
“Pihak kepolisian, karena ini ada meninggal sudah masuk (pemeriksaan) dan memang sudah confirm autopsinya ini bunuh diri,” kata Budi.
Pihak Kemenkes lewat Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan juga sudah bertemu dengan Rektor Undip Suharnomo terkait kematian mahasiswi PPDS anestesi tersebut.
Budi juga sudah berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim tentang upaya menghentikan bullying di dunia pendidikan kedokteran.
“Saya juga bicara dengan Pak Nadiem, kami berdua ingin membereskan dan menghilangkan bullying selama-lamanya,” kata Budi.