28.4 C
Jakarta
HomeBeritaTNI Bukan Hanya Sebagai Penjaga Keutuhan dan Kedaulatan Perbatasan NKRI - RDTL

TNI Bukan Hanya Sebagai Penjaga Keutuhan dan Kedaulatan Perbatasan NKRI – RDTL

Malaka, NTT, deliknews – TNI bukan hanya sebagai penjaga keutuhan dan kedaulatan di Daerah perbatasan NKRI dan Rebuplik Demokratis Timor Leste (RDTL), bukan melalui operasi militer saja, tetapi juga melalui operasi non militer.

Operasi non militer dari TNI, yang dicanangkan melalui program Tentara Manunggal Membangun Dasa (TMMD) 121 di Desa Tniumanu, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.

Program Tentara Manunggal Membangun Dasa (TMMD) 121 tahun 2024, dibuka oleh Sekda Kabupaten Malaka, Ferdinand Un Muti, S.Hut, M.Si, di Lapangan SDI Frasuk, Desa Tniumanu, Kecamatan Laenmanen, Kabupaten Malaka, Rabu (24/7/2024).

Dalam kata sambutan Sekda Malaka, Ferdinand Un Muti, S.Hut, M.Si, menyatakan bahwa momentum Tentara Manunggal Membangun Dasa (TMMD ini, merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi Pemerintah Daerah dan segenap masyarakat Malaka. Terkhususnya, masyarakat Desa Tniumnau dan Desa Barene. Dimana dari sekian banyak Desa di wilayah Kabupaten Malaka, tahun ini Bapak Dandim bersama jajaran TNI telah berkenan untuk memilih lokasi TMMD di Kabupaten Malaka.

” Untuk itu, tak lupa saya atas nama Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Malaka juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Bapak Dandim 1605/Belu bersama seluruh jajaran TNI atas dedikasi TMMD yang akan dilaksanakan mulai hari ini dengan mengusung tema “Dharma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah,” Kendati demikian.

Lanjut Sekda; Bahwa, TMMD merupakan wujud nyata kehadiran TNI, tidak hanya sebagai penjaga keutuhan dan kedaulatan di NKRI – RDTL bukan melalui operasi militer saja. Tetapi, juga melalui operasi non militer. Berupa program-program yang mendukung pembangunan di daerah dengan terjun langsung untuk membantu pemerintah Daerah, Pemerintah Desa dan masyarakat dalam pembangunan fisik dan non fisik melalui program TMMD.

” Hal ini tentunya merupakan bentuk komitmen moral pengabdian dan kecintaan TNI bagi negara khususnya masyarakat Malaka di mana pencanangan program TMMD akan dilaksanakan secara terpadu dan terintegrasi lintas sektoral antara TNI bersama Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa serta masyarakat di Desa.

Program TMMD ini sangat membantu Pemerintah Daerah dan Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat desa dan Kabupaten Malaka seutuhnya” ucap Sekda Malaka.

Menurut Ferdinand Un, Program TMMD ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang sinergis dengan program-program pemerintah baik pusat, daerah maupun desa terutama dalam penanganan dan pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah pedesaan.

Oleh karena itu Ia mengajak Pemerintah Desa dan seluruh lapisan masyarakat agar berpartisipasi aktif serta mendukung pelaksanaan setiap program TMMD yang akan dilaksanakan nanti.

Sehingga tujuan dan sasaran yang ingin didapatkan berjalan dengan baik dan optimal demi mewujudkan visi terwujudnya Kabupaten Malaka yang sejahtera berbudaya dan berdaya saing. Kendati Sekda.

Sekda Malaka juga berharap melalui pencanangan program TMMD ini dapat membangkitkan kembali semangat gotong royong yang telah diwariskan oleh leluhur melalui, momentum TMMD kita mengobarkan semangat kebersamaan untuk mempererat kembali rasa kesatuan kebersamaan, cinta tanah air dan semangat gotong royong dalam membangun negara serta mewariskan budaya gotong royong kepada anak cucu kita ke depan. Harapan Sekda.

“Bagi perangkat daerah terkait saya berharap agar senantiasa membangun koordinasi dan bersinergi dengan baik bersama tim TMMD sehingga program dan kegiatan yang sudah dialokasikan dapat berjalan maksimal sesuai dengan target dan harapan kita bersama” pungkasnya

Diketahui pelaksanaan program TMMD di Kabupaten Malaka meliputi sasaran fisik dan non fisik, sasaran fisik terdiri dari pembangunan jalan menuju mata air Desa Tniumnau sepanjang 450 meter dengan lebar 6 meter dan dan pembangunan jalan Desa strategis menuju tempat pembuangan akhir sampah (TPA) di Desa Barene sepanjang 1.325 meter dan lebar 6 meter.

Sementara itu untuk sasaran non fisik meliputi penyuluhan rekrutmen TNI, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan penanggulangan bencana alam, penyuluhan pertanian, penyuluhan narkoba, penanggulangan radikalisme dan terorisme, penyuluhan hukum dan Kamtibmas, penyuluhan peternakan, penyuluhan stunting dan penyuluhan keluarga berencana kesehatan.(Dami Atok)

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer