Liputan6.com, Jakarta Guna mencegah meluasnya transmisi virus polio Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) kembali menggelar Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio.
PIN Polio kali ini dimulai pada 23 Juli 2024 sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio. Sejak 2022 hingga 2024, kasus polio menyerang 12 anak. Virus ini juga terdeteksi pada 32 anak sehat di delapan provinsi yang telah dites sampel tinjanya.
“Yang terakhir sekali kami mendapat laporan dari Provinsi Banten di Kabupaten Pandeglang ada satu kasus dan hasil laboratorium menunjukkan bahwa kasus ini adalah polio tipe 2,” kata Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Prima Yosephine dalam temu media secara daring, Jumat, 19 Juli 2024.
Temuan kasus ini melatarbelakangi digelarnya PIN Polio tambahan. Sebelumnya di 2023 sudah dilakukan Sub PIN di Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Papua sekarang sedang proses.
“Sementara untuk Banten penanggulangannya tentu akan kita laksanakan juga PIN di sana bersamaan dengan PIN yang akan kita lakukan di 27 provinsi lain di luar tanah Papua pada 23 Juli yang akan datang,” papar Prima.
Provinsi yang menjadi sasaran PIN polio kali ini yakni:
- Sumatera Barat
- Riau
- Jambi
- Bengkulu
- Bangka Belitung
- Kepulauan Riau
- Sumatera Selatan
- Lampung
- DKI Jakarta
- Banten
- DI Yogyakarta
- Bali
- Nusa Tenggara Timur
- Nusa Tenggara Barat.
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Sulawesi Barat
- Maluku
- Maluku Utara.