32.4 C
Jakarta
HomeKesehatanGaza Laporkan Temuan Virus Polio pada Sampel Limbah, Kemenkes RI: Risiko Penularan...

Gaza Laporkan Temuan Virus Polio pada Sampel Limbah, Kemenkes RI: Risiko Penularan Tinggi di Daerah Konflik

Liputan6.com, Jakarta Konflik yang tak berkesudahan membawa Gaza pada krisis kesehatan baru yakni polio. Pada Kamis, 18 Juli 2024 Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan temuan virus polio dalam limbah.

Menurut pernyataan kementerian, pengujian sampel limbah, yang dilakukan berkoordinasi dengan UNICEF, mengonfirmasi adanya virus polio.

Pernyataan tersebut menekankan bahwa keberadaan virus polio dalam limbah terjadi akibat kerusakan infrastruktur. Limbah ini mengalir melalui daerah-daerah yang menjadi tempat pengungsian dan zona pemukiman.

Situasi ini diperparah dengan kepadatan penduduk yang parah, pasokan air yang langka dan terkontaminasi, tumpukan sampah, dan blokade Israel terhadap pasokan kebersihan, seperti mengutip Palestine Chronicle, Jumat (19/7/2024).

Lingkungan memang memiliki peran besar dalam penularan polio. Menurut Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Prima Yosephine, pengungsian di daerah konflik memiliki risiko tinggi penularan polio.

“Untuk daerah atau lingkungan pengungsian bisa kita bilang lebih berisiko, tapi tergantung sih, tergantung bagaimana daerah pengungsiannya. Tapi umumnya lingkungan pengungsian itu, apalagi di negara konflik itu pasti kan enggak terlalu bagus untuk higienitasnya,” kata Prima kepada Health Liputan6.com dalam temu media daring, Jumat (19/7/2024).

“Nah kalau enggak bagus (sanitasinya) sudah pasti berisiko. Jadi memang sangat tergantung, ada juga daerah pengungsian yang memang dibuat sedemikian rupa sehingga tidak berisiko. Apalagi kalau orang-orang di situ sudah lengkap imunisasinya,” imbuh Prima.

Puluhan pengungsi Palestina berkumpul untuk mengisi kontainer dengan air di Muwasi Utara tempat ribuan pengungsi tinggak sejak perang Israel-Gaza terjadi. Penderitaan mereka diperparah dengan suhu udara yang melonjak di awal musim panas di kamp yang …

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer