30.1 C
Jakarta
HomeKesehatanNeuromuscolar Disorder adalah Gangguan Saraf Otot dengan Banyak Tipe, Celine Dion dan...

Neuromuscolar Disorder adalah Gangguan Saraf Otot dengan Banyak Tipe, Celine Dion dan Stephen Hawking Alami Tipe Berbeda

Liputan6.com, Tangerang Gangguan saraf otot atau dikenal dengan neuromuscular disorder, ternyata memiliki gejala yang hampir mirip satu sama lain. Padahal, neuromuscular disorder memiliki lebih dari seratus tipe dan berbeda cara penangananya.

Menurut Presiden Direktur Rumah Sakit Mandaya Group, dokter Ben Widaja, neuromuscular disorder merupakan kondisi gangguan yang membuat sinyal saraf otak ke otot-otot terhambat, sehingga menimbulkan berbagai gejala. 

Bisa saja terdapat di otot wajah, sehingga menyebabkan kelopak mata tidak bisa terbuka, mulut tak bisa tertutup, atau otot wajah miring sebelah. Bisa juga menyerang kaki, sehingga lemah, lumpuh akibatnya tidak bisa berjalan.

“Gejala umumnya seperti kesemutan, nyeri otot, sulit berjalan, susah bicara dan pelo, kelopak mata turun, kebas dan baal, otot kaku, dan lain sebagainya,” ungkap Ben.

Beberapa tokoh publik dunia yang terkena penyakit neuromuscular disorder ini seperti diva dunia, Celine Dion, yang terkena neuromuscular disorder tipe Stiff Person Syndrom. Kondisi ini sempat membuatnya tidak bisa berjalan dan bernyanyi lagi di atas panggung.

Ada lagi tipe neuromuscular disorder Amyotrophic Lateral Sclerosis, yang diderita ilmuan ternama asal Inggris, Stephen Hawking. Sehingga membuatnya lumpuh sejak usia 20 tahun, berada di kursi roda hingga akhir hayatnya. 

Selain masuk dalam tipe-tipe yang langka, neuromuscular disorder tersebut juga ada yang bertipe umum dan sering dijumpai. Seperti saraf kejepit atau HPN yang sering kali menimpa orang tua atau usia muda dengan intensitas mobilitas tinggi.

 “Sehingga, berbeda tipe neuromuscular disorder berbeda juga pengobatan, treatment. Sehingga, Mandaya telah mengumpulkan tim dokter yang passion-nya di saraf otot. Bisa mengobati dengan tepat, presisi, karena kalau diagnose salah, maka pengobatannya tidak tepat,” tutur Ben pada Sabtu, 22 Juni 2024.

 

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer