Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Achmad Jaka Santos Adiwijaya menyatakan bahwa pembangunan IKN tidak hanya sebatas memindahkan ibu kota negara, tetapi juga membangun peradaban baru. IKN dipindahkan sejauh 1.236 km dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim), sebuah tantangan yang luar biasa.
Pembangunan Nusantara di IKN memiliki beberapa visi utama, yaitu kualitas manusia unggul berbasis IPTEK, ekonomi maju dan berkelanjutan, pembangunan merata dan inklusif, pemantapan ketahanan nasional, dan tata kelola kepemerintahan. Hal ini diungkapkan dalam acara ‘IPMI Power Talk Series’ yang membahas tema ‘Nusantara: The New Indonesia’s Capital City Towards Golden Indonesia 2045’.
Achmad Jaka Santos Adiwijaya juga menekankan bahwa keputusan untuk memindahkan ibu kota adalah strategis dan penting bagi Indonesia, serta melibatkan pemahaman dan penerapan kerangka hukum efektif. Pembangunan Nusantara didasarkan pada empat visi utama sebagai bagian dari Visi Indonesia Emas 2024.
Prof Ir Aman Wirakartakusumah M.Sc, Ph.D, selaku Rektor Institut IPMI, menyoroti pentingnya progres pembangunan fisik dan kontribusi institusi pendidikan dalam pembangunan Nusantara. Agenda tersebut bertujuan untuk melihat capaian pembangunan IKN serta kontribusi Pendidikan dalam proses tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, diharapkan dapat dicapai pemahaman yang lebih mendalam tentang pembangunan IKN serta kesempatan bagi IPMI untuk berkontribusi dalam pembangunan tersebut.