Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI dan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang telah melakukan pengecekan fasilitas bagi jamaah haji Indonesia di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) menjelang puncak haji tanggal 9 Dzulhijah.
Marwan menyoroti beberapa catatan, termasuk hal terkait tenda kesehatan yang seharusnya berdekatan dengan tenda pemerintah. Hal ini disampaikannya saat melakukan pengecekan di tenda jamaah haji Indonesia di Arafah, Makkah, Arab Saudi. Tenda tersebut memiliki kapasitas sekitar 130 jamaah dan dilengkapi dengan fasilitas toilet, AC, dan dispenser air.
Salah satu hal yang menjadi sorotan Timwas adalah ukuran alas tidur yang hanya 50×175 cm, terbuat dari busa, dan dianggap tidak memadai. Selain itu, Timwas juga melakukan pengecekan di Muzdalifah, tempat di mana jamaah haji melakukan mabit dan mengambil kerikil untuk melempar jumrah di Mina.
Pada pengecekan terakhir di Mina, Timwas menemukan bahwa tenda jemaah haji RI berjarak sekitar 3,8 kilometer dari lokasi melempar jumrah di maktab terjauh.
Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus mengharapkan Kementerian Agama (Kemenag) RI dapat meminimalisir kekurangan fasilitas saat pelaksanaan puncak haji. Ia menyerahkan kepada Kemenag untuk memastikan prosesi di Arafah, Muzdalifah, dan Mina berjalan lancar.
Timwas Haji DPR RI juga berharap Kemenag memiliki mitigasi yang baik untuk mengatasi potensi persoalan di Armuzna selama pelaksanaan puncak haji. Timwas ini terdiri dari beberapa anggota DPR RI dan dilakukan untuk memastikan kesiapan fasilitas bagi jamaah haji Indonesia.
