BNPT RI: Generasi Muda Penting dalam Mendukung Ketahanan Terhadap Propaganda Ekstremisme
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI menilai pentingnya melibatkan generasi muda dalam upaya untuk meningkatkan ketahanan kawasan ASEAN dan Australia terhadap ancaman propaganda ekstremisme kekerasan dan terorisme melalui internet. Deputi Bidang Kerja sama Internasional BNPT RI, Andhika Chrisnayudhanto, menyatakan bahwa kemajuan internet dapat dimanfaatkan oleh entitas ekstremis untuk menyebarkan propaganda dan memicu radikalisasi daring.
Dalam acara The 20th ASEAN Senior Official Meeting on Transnational Crime Working Group on Counter-Terrorism (SOMTC WG on CT) yang diadakan di Jakarta pada 5 Juni 2024, Andhika mengajak negara-negara ASEAN dan Australia untuk bekerja sama dalam meningkatkan ketahanan kawasan. Salah satu upaya kolaboratif yang disarankan adalah melalui pemberdayaan generasi muda dalam mendukung strategi penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan dan terorisme, serta proses rehabilitasi dan reintegrasi teroris asing dan keluarganya.
Program peningkatan kapasitas di kawasan telah disetujui melalui inisiatif ASEAN-Australia Counter-Terrorism Workshop on Good Practice Approaches for the Rehabilitation and Reintegration of Foreign Terrorist Fighters and Their Families. Selain itu, program juga disetujui melalui inisiatif ASEAN-Australia Counter-Terrorism Workshop on Good Practice Approaches to Empower Youth and Enhance Their Capacity to Prevent the Rise of Radicalisation and Violent Extremism.
Pada pertemuan ke-3 ASEAN-Australia Counter Terrorism Dialogue, pengesahan kedua inisiatif dilakukan untuk meningkatkan upaya pemberdayaan generasi muda dalam mencegah radikalisasi dan ekstremisme kekerasan. Indonesia juga memanfaatkan forum The 20th ASEAN SOMTC WG on CT untuk membahas penanganan anak-anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris, sesuai dengan resolusi yang diadopsi melalui konsensus pada forum The Commission on Crime Prevention and Criminal Justice.
Dengan demikian, BNPT RI menegaskan pentingnya melibatkan generasi muda dalam mendukung ketahanan kawasan terhadap ancaman propaganda ekstremisme melalui internet dan strategi penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.